Kamis, 31 Maret 2016

Jenis Kucing Persia

Saat ini di Indonesia terdapat 4 jenis kucing persia yang menjadi idola untuk hewan peliharaan dirumah. Keempat jenis kucing persia tersebut adalah jenis kucing persia himalayan, peaknose, flatnose dan persia medium. 4 jenis kucing persia ini dibedakan berdasarkan perbedaan fisik yang bisa diamati langsung.

1. Persia Peaknose


Kucing persia peaknose merupakan jenis yang paling disukai dibandingkan dengan jenis-jenis kucing persia yang lainnya. Kucing persia peaknose memiliki popolaritas yang lebih tinggi dibandingkan jenis lain pada beberapa perlombaan kucing di Indonesia. Pembawaanya yang tenang menjadikan kucing jenis ini dirasa tepat untuk dipelihara didalam rumah. Hidung pada kucing persia peaknose itu lebih pesek bila dibandingkan dengan flatnose, bahkan semakin pesek hidungnya semakin mahal pula harganya. Karena kelucuannya ini, jenis kucing ini sering diikut sertakan dalam kontes-kontes kucing. Untuk harganya sendiri, jenis kucing ini adalah jenis kucing termahal dari seluruh jenis kucing persia yang ada. Untuk anak kucing persia peaknose yang baru berumur 3 bulan, harganya bisa mencapai 3-5 jutaan.

2. Persia Flatnose


Kucing persia flatnose merupakan kucing persia yang mempunyai hidung yang bisa dibilang sedikit pesek. Bentuk badannya sedikit bulat dan bentuk badannya sedikit gemuk.Kucing persia jenis ini mempunyai warna bulu yang hampir sama dengan jenis kucing persia biasa lainnya. Ada beberapa kalangan yang masih bingung untuk membedakan antara kucing persia flatnose dan persia peaknose. Keduanya hampir mirip namun kucing persia peaknose lebih nggemesin bila dibandingkan dengan flatnose
3. Persia Medium

Kucing persia pada umumnya mempunyai hidung yang pesek, namun jenis kucing persia yang satu ini mempunyai hidung agak mancung.
Sedangkan untuk bulunya sendiri, kucing persia medium ada yang berbulu panjang dan ada juga yang berbulu pendek. Untuk harganya sendiri, kucing ini memiliki harga yang relatif standar, tidak terlalu mahal dan tidak pula terlalu murah.
4. Persia Himalaya




Kucing persia himalaya dikenal dengan jenis kucing berpola colorpoint. Colorpoint maksudnya adalah jenis ras kucing dimana tubuhnya merupakan perpaduan dari kucing persia dan kucing siam / siamese. Kucing persia Himalaya paling mudah untuk dikenali dibandingkan dengan jenis yang lain. Ciri khasnya adalah memiliki warna hitam hanya pada kuping, telinga, hidung, ekor dan ujung-ujung kaki dan selain itu warnanya putih mulai dari badan hingga leher.

Tentang KUCING PERSIA



Menurut asal-usul kucing persia dari website CFA /The Cat Fanciers’ Association, kucing ini sudah dikenali sejak tahun 1684 sebelum masehi di Hieroglif. Banyak yang menduga bahwa kucing ini bisa pindah dari negara asal mereka, yaitu Persia karena campur tangan kalifah yang melakukan perjalanan ke beberapa belahan dunia. Hal inilah yang menjadikan asal-usul kucing persia menjadi samar, namun pada akhirnya ada sebua program pemuliaan untuk kucing persia pada abad ke-16 di Italia dan Perancis. Program tersebut akhirnya berlanjut hingga The International Cat Association / TICA menunjukkan jenis kucing Persia di Britania Raya pada tahun 1800-an. Berhubung pada tahun tersebut kucing persia menjadi binatang peliharaan yang populer maka ada banyak permintaan dari Amerika untuk mengimpor kucing tersebut pada tahun 1900-an. Sejak keberadaan kucing persia di Amerika, kucing ini menjadi tambah populer karena banyak yang menjadikannya sebagai binatang show dalam pameran.


Kucing Persia pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang gemuk, besar, dan tambun. Selain itu, yang menjadi khas juga dalam kucing Persia ini adalah bentuk hidungnya yang pesek, wajahnya terlihat bulat, dan memiliki bulu yang panjang. Jika diamati dari samping, dahi, hidung, dan dagu terlihat sangat datar. Terbayangkan bagaimana wajah lucunya kucing Persia ini? Kucing Persia ini juga memiliki sifat yang manja. Sehingga kucing Persia ini sangat cocok untuk dijadika hewan peliharaan kamu dirumah. Namun, saat ini sudah banyak sekali para pengembangbiak kucing mengawinkan kucing Persia dengan ras kucing lainnya. Sehingga, sedikit banyaknya ada yang hilang dari kucing ini.

Banyak yang meyakini kucing persia merupakan ras kucing yang tertua di dunia. Hewan ini mempunyai penampilan yang lucu dan imut, sehingga banyak orang yang menjadikan kucing ini sebagai hewan kesayangan atau peliharaan. Secara umum ras kucing persia berpenampilan unik dan imut.

Kucing Persia hasil persilangan dengan ras kucing lainnya biasanya beberapa ciri-cirinya hilang. Ada yang mempunyai warna bulu baru, ada yang mempunyai hidung yang sedikit mancung, ada yang mempunya bentuk tubuh yang lebih ramping dari kucing Persia pada umumnya, dan ada pula yang mempunyai bulu yang lebih pendek.
Beberapa jenis kucing Persia hasil persilangan tersebut sudah sangat populer di kalangan para pecinta kucing Indonesia. Untuk mengetahui jenis kucing Persia apa saja yang sudah sangat populer di Indonesia, mari kita lihat beberapa gambar dan ulasan yang mungkin bisa kita jadikan pertimbangan untuk memilih jenis kucing Persia.

Berikut merupakan ciri2 Kucing persia
A. Karakteristik Kepala Kucing Persia
Kepala kucing persia merupakan satu tanda khas yang mudah diingat. Kepala kucing persia biasanya bulat dengan wajah yang rata. Diameter kepalanya lebih besar dibandingkan dengan jenis kucing lainnya ditambah dengan set mata yang lebar dan ekspresi manis. Pipinya cukup berisi dan bulat, kalau dalam istilah kita yaitu tembem. Bagian Hidung menjadi lebih unik karena kucing persia memiliki hidung yang pesek diantara bagian kepala yang bulat, kemudian bagian telinga lumayan kecil, tipis, agak bulat dan cenderung maju kedepan.
B. Karakteristik Kaki Kucing Persia
Kaki kucing persia bisa dibilang cukup pendek namun kuat karena didukung dengan ukuran tulang kaki yang cukup besar. Kaki depan dan belakang lurus dan disertai dengan warna bulu kaki yang berbeda. Anda juga bisa mengenali ciro-ciri kusing persia jenis himalaya dari bulu kaki mereka, karena jenis ini memiliki bulu kaki yang berbeda dibandingkan dengan jenis persia yang lain.
C. Karakteristik Cakar Kucing Persia
Bila anda ingin mengidentifikasi apakah kucing yang ingin anda beli itu adalah kucing persia, anda bisa mengeceknya pada bagian cakar kucing persia. Cakar kucing persia cukup besar, agak bulat dan terlihat kokoh. Hal tersebut dilengkapi dengan lima jari pada bagian kaki depan dan hanya empat jari pada bagian kaki belakang. Ciri-ciri kucing persia pada bagian cakar ini bisa anda catat atau cukup anda simpan pada ingatan anda sebelum memutuskan untuk membeli kucing persia.
D. Bulu Pada Kucing Persia
Semua kucing memiliki bulu namun bulu pada kucing persia sangatlah menawan. Bulu kucing persia identik dengan kata panjang, tebal dan mengkilat. Bulu-bulu tersebut menjadi mantel yang elegan bagi kucing persia karena menutupi seluruh bagian badan.
E. Karakteristik Ekor Kucing Persia
Mungkin agak sulit mengenali ciri-ciri kucing persia jika kita melihat dari ekornya tapi hal ini bisa anda pertimbangkan jika anda masih ragu dalam memilih kucing. Ekor kucing persia memang hampir sama dengan kucing lain, namun ekor ini lebih lurus dan berbulu tebal. Untuk panjang ekornya sendiri biasanya mengikuti proporsi ukuran badan, jadi mungkin anda akan mendapati ekor yang pendek pada anakan kucing persia.
F. Bentuk Tubuh Kucing Persia
Kucing persia memiliki pawakan yang kekar dengan bulu tubuh yang lebat. Hampir sebagian besar bagian tubuhnya bulat sehingga membuatnya seperti boneka. Kebanyakan orang tertarik dengan kucing persia karena bentuk bulunya yang hampir menyeluruh pada bagian tubuh yang kekar, kucing persia juga akan suka jika anda memanjakannya dengan merawat bulu-bulu mereka.
G. Kepribadian Kucing Persia
Kucing persia tergolong kucing yang tenang, kucing ini tidak neko-neko dan lebih ke kepribadian yang kalem. Mereka lebih suka dengan kondisi yang damai dengan suara lemut. Mungkin anda juga akan mendapati bahwa sebagian besar kucing persia lebih nyaman berada didalam ruangan meskipun ada beberapa yang sering keluar ruangan. Apabila anda memiliki kucing persia yang hobi keluar ruangan, anda harus rajin membersihkan dan merawat bagian tubuh kucing ini terlebih pada bagian bulu.

Minggu, 27 Maret 2016

Pulau Kucing

 Bagi penggemar kucing, mungkin nama Pulau Tashiro di Jepang sudah dikenal sebagai surga bagi kucing dan penggemarnya. Sebelum menuai kepopuleran sebagai pulau kucing, dengan diterbitkannya artikel mengenai seekor kucing di pulau itu, desa Tashiro adalah desa sepi yang sebagian besar penduduknya berusia di atas 60 tahun. Namun berkat kepopuleran artikel itu, para penggemar kucing dari Jepang dan seluruh dunia mulai ramai mengunjungi pulau yang mempunyai populasi ratusan kucing itu.
Tapi ternyata, tidak hanya di Tashiro saja yang penuh dengan kucing. Para pecinta kucing di Indonesia tidak harus jauh-jauh ke Jepang untuk menemukan pulau kucing. Di Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Polewali Mandar, ada sebuah pulau bernama Pulau Dea-dea yang hanya dihuni oleh ratusan ekor kucing. Tidak ada satu manusiapun yang tinggal di pulau ini.
Kucing-kucing di pulau ini sudah berkembang biak sejak puluhan tahun lalu, meski tidak ada yang dapat memastikan kapan kucing mulai menghuni dan menguasai Pulau Dea-dea. Meskipun begitu, kucing-kucing di sana terlihat sehat dan dapat hidup mandiri tanpa adanya manusia.
Untuk mencapai Pulau Dea-dea, waktu perjalanan yang harus ditempuh adalah sekitar 15 menit dengan menggunakan speedboat atau taksi air (sebutan warga setempat untuk perahu penyeberangan antar pulau) dari dermaga Belang-belang di Desa Tonyamang. Kucing-kucing di Dea-dea awalnya berasal dari beberapa kucing yang dibuang oleh warga dari pulau lain di pulau tak berpenghuni itu.

sumber : http://triptr.us/uN


Lama kelamaan, populasi kucing di pulau itu meningkat sehingga mencapai ratusan ekor kucing. Semua kucing di Dea-dea hidup tanpa ada campur tangan manusia ataupun pemerintah daerah setempat, sehingga pengunjung tidak dapat begitu saja bermain dan mengelus kucing-kucing di pulau ini karena kebanyakan bersifat liar.
Sebelum pergi ke pulau kucing di Sulawesi Barat ini, ada baiknya mengemas jas hujan atau payung, karena di sana tidak didirikan satupun bangunan oleh manusia yang dapat dijadikan tempat berteduh atau menginap. Ini dikarenakan karena dari dulu, Pulau Dea-dea adalah pulau yang tidak pernah dihuni oleh manusia.
Tapi rasanya pemandangan Pulau Dea-dea yang hijau dan penuh pepohonan rindang, meski tidak ada tempat beristirahat dan berteduh buatan manusia, sudah cukup untuk jadi daya tarik para pecinta kucing. Mungkin suasana asri pulau itu yang membuat pulau kucing di Kecamatan Binuang ini jadi tempat berkembang biak yang cocok untuk kucing-kucing di pulau ini. Mungkin ini juga cocok bagi pecinta kucing yang ingin berlama-lama bermain dengan kucing-kucing di pulau itu. Ditambah lagi, pemandangan pantai yang indah membuat kunjungan ke Pulau Dea-dea jadi semakin mengesankan.